Senin, 13 Juni 2011

Sejenak

Sejenak aku selalu berpikir tentang warna yang begitu menawan, bukan karna menakjubkan tapi begitu mempesona, mawar yang begitu merah meronah dan melukai raga dengan jarumnya yang menusuk batin, tak begitu cukup untuk menggambarkan isi dan arti kehidupan bagiku, aku tak tahu bagaimana bisa aku berada diatas obak yang begitu kencang, sementara melewati kegelapan saja aku begitu takut.
Jangankan melewati, membayangkan saja aku sudah tak mampu, aku tak tau lagi, kepada siapa aku harus bertanya, mengapa aku selalu harus bertanya sedangkan aku sendiri tau jawabannya, andaikan burung bisa tinggal dalam sangkar mas, aku pasti bisa mengubur semua imajinasiku, ketekanan sebuah bola bukan suatu ukuran bagiku untuk melangkah maju. Disini, aku bagaikan berada dalam suatu dunia yang menawarka sejuta impian hingga aku dapat membayangkan seribu peteng dan seribu pagi, namun mentari selalu bertanya kenapa sang rembulan selalu yang dapat menjawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar